Sekarang ini Toyota Motor Corporation (TMC) baru mempunyai satu mobil fuel cell yang di jual dengan
cara massal, yaitu Mirai. Mulai sejak di pasarkan Desember 2014 lantas, sedan
menengah memiliki bahan bakar hidrogen ini dapat melebihi ekspetasi Toyota.
Bahkan juga, inden
menumpuk cukup panjang, customer mesti menanti hingga tiga th. lamanya. Berkaca
pada keberhasilan Mirai, produsen otomotif paling besar di Jepang ini
merencanakan untuk perbanyak jenis fuel cell.
Yoshikazu Tanaka,
Chief Engineer Toyota Mirai, seperti di beritakan Autocar, Sabtu (3/10/2015)
sudah memberikan indikasi bawa Toyota mau meningkatkan kendaraan dengan
tehnologi fuel cell. Bahkan juga, nantinya bakal ada di jenis Multi Purpose
Vehicle (MPV), hatchback, serta Sport Utility Vehicle (SUV).
Tanaka
memperkirakan, 10 atau 20 th. yang akan datang, kendaraan memiliki bahan bakar
hidrogen bakal popular, sama dengan mobil hibrida sekarang ini. Ia juga
menerangkan, perkembangan tehnologi fuel cell cukup cepat, hingga peluang
berhasil di hari esok cukup besar. Terlebih, negara seperti Jerman, Amerika
Serika (AS) sydag mulai bangun infrastruktur pengisian bahan bakar hidrogen.
“Masalahnya yaitu
bukanlah bagaimana caranya bikin tehnologi ini di kenal, namun bagaimanakah
langkahnya bikin kendaraan fuel cell di jual dengan harga terjangkau, ” kata
Tanaka.
Toyota menghasilkan
Mirai dengan ketekunan tinggi, cuma tiga unit di produksi /hari, untuk
melindungi kwalitas tinggi. baca juga Spesifikasi dan Harga Yamaha Jupiter Z1
Toyota Mirai
tersebut di Jepang di jual dengan subsidi jadi 5, 2 juta Yen atau sekitar Rp
558, 4 juta. Th. ini Toyota menyampaikan cuma mampu membuahkan 700 unit Mirai,
lantas di kembangkan jadi 2. 000 unit pada 2016, serta 3. 000 unit pada 2017